Sabtu, 21 Mei 2022

Ragnarok - Penipuan Atau Salah Info?

Kasus penipuan mencuat dari game yang serupa. Lagi-lagi Ragnarok Indonesia (LYTO). Namun kali ini peristiwanya termasuk unik (atau mampu disebut gila). Maka khusus dalam artikel ini, aku tidak akan membicarakan perihal modus penipuannya, namun aku akan membicarakan perihal cara pelaporannya (pelaporan oleh si korban) yang unik dan nyeleneh. Postingan asli sudah dihapus dari facebook, data ini saya mampu dari sahabat yang tergabung dalam grup facebook perdagangan Ragnarok Indonesia. Bagi yang penasaran, kalian mampu download screenshotnya di sini . Kronologinya bisa kalian baca dan amati langsung dari screenshot yang diberikan. Kejanggalan yang aku dapatkan: Si pelapor melaporkan kejadian sejak awal sampai simpulan secara live melalui PC. Lho? Tau darimana? Karena setiap commentnya, tidak ada keterangan bahwa beliau memposting melalui iPhone/Blackberry/Android/Mobile. Maka aku asumsikan dia berada di daerah yang sama selama mengupdate postingannya, ialah PC. Laporan masalah cyber crime hanya mampu ditangani oleh Polda di regional yang bersangkutan (jika Surabaya memiliki arti Polda Jatim). Gak klop bila dilaporkan ke polsek. Pelapor menuliskan nomor telepon kantor polisi hingga nama polisi yang mengatasi kasusnya secara rincian. Menurut saya ini yaitu indikasi bahwa si pelapor cuma ingin meyakinkan pembaca/group member lain bahwa pelapor sungguh-sungguh melaporkan ke polisi. Ga takut ketauan boong? Ngga dong, siapa juga yang hendak iseng-iseng telpon ke kantor polisi. Kasus penipuan Megingjard seharga Rp 20.000.000 belum dikenali perkembangannya. Kasus Rp 1.000.000 eksklusif dikerjakan oleh polda yang berlawanan provinsi dalam abad waktu kurang dari 5 jam sejak laporan. Wow. Setelah data ID yang dibeli sudah diberikan dengan benar. Laporan ke pihak kepolisian langsung dicabut. Rentang waktu laporan dan solusi perkara kurang dari 12 jam lho. Apakah peristiwa irasional ini benar-benar terjadi atau hanyalah ocehan orang yang resah karena takut tertipu? Saya juga tidak tahu. Intinya yaitu berdaganglah dengan benar, jangan menunda-nunda transaksi sebab akan menimbulkan kecurigaan. Bagi pembeli: sadarlah jika memperjual-belikan barang game dengan mata duit real sangat susah dipertanggungjawabkan alasannya adalah semua publisher game di Indonesia tidak membolehkan jual beli sejenis ini. Bagi penjual: jangan manfaatkan lepas tangannya publisher ini sebagai "lampu hijau" untuk melakukan penipuan.

Related Posts

Ragnarok - Penipuan Atau Salah Info?
4/ 5
Oleh